Menyiapkan Dokumen Menuju Sertifikasi halal

Daftar Isi

 

Sebelum memulai proses pengajuan sertifikasi halal, penting untuk mempersiapkan dokumen dan data yang diperlukan agar proses berjalan lancar. Setiap informasi yang diminta adalah bagian dari evaluasi untuk memastikan bahwa bisnis Anda memenuhi standar halal yang berlaku. Berikut ini adalah daftar dokumen dan data yang perlu Anda siapkan:


1. Profil Anda / Perusahaan Anda

Langkah pertama dalam pengajuan sertifikasi halal adalah menyusun profil lengkap tentang usaha atau perusahaan Anda. Profil ini mencakup informasi dasar seperti:

  • Nama perusahaan
  • Jenis usaha atau produk yang dihasilkan
  • Visi dan misi perusahaan
  • Sejarah singkat perusahaan

Informasi ini membantu lembaga sertifikasi memahami lebih dalam tentang karakter dan jenis bisnis yang Anda jalankan. Profil perusahaan yang jelas dan terstruktur akan mempercepat proses verifikasi.

2. Data Penanggung Jawab

Anda perlu menyiapkan data lengkap dari penanggung jawab atau perwakilan resmi yang akan berurusan dengan proses pengajuan sertifikasi. Data ini mencakup:

  • Nama lengkap penanggung jawab
  • Posisi atau jabatan di perusahaan
  • Kontak yang dapat dihubungi (nomor telepon dan email)
  • Identitas Pemilik Usaha

Penanggung jawab ini akan menjadi orang yang berkoordinasi langsung dengan lembaga sertifikasi selama proses pengajuan, audit, dan komunikasi lainnya. Pastikan data yang diserahkan akurat dan sesuai.

3. Aspek Legal: NPWP, NIB, dan Dokumen Legal Lainnya

Aspek legal adalah salah satu syarat penting dalam proses sertifikasi halal. Anda harus menyiapkan dokumen legal yang membuktikan legalitas bisnis Anda, termasuk:

  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): Sebagai identitas perusahaan di bidang perpajakan.
  • Nomor Induk Berusaha (NIB): Diperoleh melalui sistem OSS (Online Single Submission) sebagai bukti registrasi usaha.
  • Izin Usaha Lainnya : BPOM, PIRT dan Lainnya

Dokumen legal ini membuktikan bahwa usaha Anda terdaftar secara sah dan beroperasi sesuai dengan regulasi pemerintah.

4. Data Pabrik

Bagi usaha yang memiliki pabrik atau fasilitas produksi, Anda harus menyiapkan data lengkap mengenai lokasi dan detail pabrik. Informasi yang perlu disiapkan antara lain:

  • Alamat lengkap pabrik
  • Deskripsi proses produksi
  • Kapasitas produksi
  • Kondisi sanitasi dan kebersihan pabrik
  • Sertifikat Bahan baku yang sudah tersertifikasi halal
  • Diagram Alur Produksi
  • Dokumen SJPH

Informasi ini akan digunakan untuk melakukan audit halal pada fasilitas produksi, untuk memastikan bahwa proses produksi memenuhi standar kebersihan dan kepatuhan terhadap ketentuan halal.

5. Data Outlet

Jika Anda memiliki outlet atau toko yang menjual produk halal, data ini juga perlu dilampirkan. Informasi yang harus disediakan mencakup:

  • Jumlah dan lokasi outlet
  • Deskripsi tata kelola outlet
  • Proses distribusi dan penyimpanan produk di outlet

Data ini akan membantu lembaga sertifikasi menilai apakah produk yang dijual di outlet tetap memenuhi standar halal selama proses penyimpanan dan distribusi.

6. Penyelia Halal

Penyelia Halal adalah individu yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh proses produksi, dari bahan baku hingga produk jadi, sesuai dengan standar halal. Anda perlu menyiapkan data dan bukti terkait Penyelia Halal yang bekerja di perusahaan Anda, meliputi:

  • Nama dan identitas penyelia
  • Sertifikat pelatihan Penyelia Halal
  • Tugas dan tanggung jawab Penyelia Halal di perusahaan

Penyelia Halal memiliki peran vital dalam menjaga kepatuhan perusahaan terhadap regulasi halal, sehingga ketersediaan data ini sangat penting untuk proses sertifikasi.

Dengan menyiapkan semua dokumen di atas, Anda akan mempermudah proses pengajuan sertifikasi halal dan memastikan bahwa bisnis Anda siap untuk menjalani evaluasi sesuai dengan standar halal yang berlaku. Jika Anda memerlukan bantuan lebih lanjut dalam menyiapkan dokumen atau memiliki pertanyaan tentang proses pengajuan, Bikin Halal siap membantu Anda