Armada Logistik Beli Cash atau Leasing Syariah? Hitungan Depresiasi & Syarat Sertifikasi Halal Logistik
Dalam rantai pasok halal (Halal Supply Chain), seringkali terjadi "kebocoran" di tengah jalan. Produknya sudah halal dari pabrik, tapi saat pengiriman, diangkut menggunakan truk yang kemarin baru saja mengangkut kulit babi atau bahan kimia non-halal.
Akibatnya? Terjadi Kontaminasi Silang (Cross Contamination) yang bisa membatalkan status halal produk tersebut sampai ke tangan konsumen.
Oleh karena itu, bagi perusahaan distributor atau logistik, memiliki Sertifikasi Halal Logistik kini menjadi nilai jual utama. Namun, pertanyaannya: "Untuk memenuhi standar ini, lebih baik beli armada sendiri atau sewa? Dan bagaimana cara belinya?"
Mari kita bedah dari sudut pandang Finansial (Leasing) dan Operasional (Kebersihan).
1. Strategi Pengadaan: Cash Keras vs Leasing Syariah
Membeli truk box atau blind van adalah belanja modal (Capex) yang besar. Ada dua opsi populer:
- Kelebihan: Tidak ada beban utang bulanan. Aset langsung diakui milik penuh perusahaan.
- Kekurangan: Menguras arus kas (Cashflow). Uang yang seharusnya bisa untuk stok barang, malah mati di aset besi.
- Konsep: Ini bukan "utang bunga". Ini adalah akad Sewa Beli. Bank/Leasing membeli truknya, lalu menyewakannya ke Anda. Di akhir masa sewa, truk dihibahkan/dijual ke Anda.
- Kelebihan: Cashflow terjaga. Angsuran dicatat sebagai "Beban Sewa" (Opex) yang bisa mengurangi pajak. Tanpa Riba.
Saran Akuntansi: Jika likuiditas ketat, gunakan Leasing Syariah. Biarkan uang tunai Anda berputar di modal kerja, sementara armada dibiayai dari profit operasional bulanan.
2. Syarat Mutlak Sertifikasi Halal Logistik pada Mobil Truk / box / kontainer
Apapun cara belinya, yang paling krusial adalah Perlakuan Asetnya. Auditor Halal Logistik akan memeriksa kondisi fisik kendaraan:
- Dedicated (Khusus): Sangat disarankan armada dikhususkan. Truk pengangkut daging sapi beku halal JANGAN PERNAH dipakai mengangkut daging babi, meskipun sudah dicuci. Risiko najis berat (Mughallazah).
- Dry Cleaning vs Washout: Untuk truk boks kargo kering (Dry Food), pastikan tidak ada sisa bau menyengat atau noda dari angkutan sebelumnya.
- Pencatatan Riwayat (Logbook): Sopir wajib mengisi kartu kendali: Tanggal sekian, angkut apa, dari mana, ke mana. Ini bukti ketertelusuran (Traceability).
3. Hitungan Depresiasi (Penyusutan Aset)
Truk adalah aset yang nilainya turun cepat. Dalam akuntansi pajak (Fiskal) di Indonesia, kendaraan masuk Kelompok 2 dengan masa manfaat 8 tahun.
Anda bisa menggunakan metode Garis Lurus (Straight Line):
Artinya, setiap tahun Anda "menabung" beban penyusutan Rp 50 Juta yang mengurangi laba kena pajak. Ini adalah strategi efisiensi pajak yang legal.
Kesimpulan: Armada Kuat, Halal Terawat
Memiliki armada sendiri via Leasing Syariah memberikan Anda kontrol penuh. Anda bisa menjamin kepada klien bahwa: "Truk kami 100% bebas kontaminasi najis." Ini adalah nilai jual mahal di mata klien korporat.
Perusahaan logistik/ekspedisi Anda ingin mendapatkan Sertifikat Halal Logistik?
Sertifikasi jasa logistik berbeda dengan sertifikasi makanan. Dokumennya lebih banyak di SOP dan kebersihan alat. Serahkan pada ahlinya di PT. Halal Legal Indonesia.
Konsultasi Sertifikasi Halal Logistik